Pengalaman Nyikreuh ke Penangkaran Rusa

Sebelum balik ke rutinitas masing-masing a.k.a kuliah di kampus tercinta (ini pencitraan), kita sepakat buat manfaatin sisa waktu liburan semester kali ini dengan jalan-jalan ke Bandung Selatan, tepatnya ke daerah Ciwidey. Berhubung kita udah beberapa kali main ke sini dan bosen kalo mainnya ke tempat yang sama, jadi kita mutusin untuk berkunjung ke tempat yang belum pernah kita datengin sebelumya, yaitu Bumi Perkemahan Ranca Upas.

Oh iya, trip kita kali ini dibarengin juga dengan trip ke Situ Patenggang yang udah di post sebelumnya.

Wisata Bumi Perkemahan Ranca Upas

Bumi Perkemahan Ranca Upas terletak 170 km dari pusat Kota Bandung. Jalan menuju objek wisata ini sudah cukup bagus karena sudah beraspal.

Letaknya gak begitu jauh dari perkebunan teh Rancabali yang ada di kaki Gunung Patuha, Kawah Putih, Ciwidey. Sepanjang jalan menuju Ranca Upas kita disuguhi pemandangan indah berupa jajaran pepohonan yang menjulang tinggi dan bikin teduh.

Sayangnya, jalan yang berkelok-kelok ini bahaya banget kalo dilewatin malem-malem, karena di sepanjang jalan hampir gak ada lampu jalan sama sekali. Jadi, kalo mau lewat sini malam hari harus-amat-sangat berhati-hati sekali soalnya banyak kemungkinan gak enak yang bisa terjadi mulai dari tindak kriminal sampai hal nyeremin (you know what i mean).

Pengangkaran Rusa Ranca Upas

Tempat pengunjung untuk ngeliat rusa yang ada di penangkaran

Kawasan yang sudah berdiri sejak tahun 1980an ini luasnya sekitar 215 hektar. Sebagai salah satu kawasan hutan lindung di Bandung, kawasan Ranca Upas memiliki peran penting sebagai tempat konservasi berbagai macam flora dan fauna.

Posisi tempat wisata ini berada pada ketinggian 1700 mdpl, sehingga suhu udara cukup rendah berkisar di 17°C – 20°C. Malahan di malam hari suhu di tempat ini bisa sampai di bawah 5°C.

Buat yang alergi dingin atau belum terbiasa dengan udara dingin, wajib pake jaket yang tebal biar tetep bisa beraktifitas dengan nyaman di sini. Tapi kemarin waktu kita ke sana sih boro-boro dingin, yang ada malah butuh topi buat nutupin kepala dan ngelindungin muka biar ga jadi item (secara ke sananya jam 2 siang pas musim kemarau, ya iyalah panas :( ).

Asyiknya Memberi Makan Rusa

Bumi Perkemahan Ranca Upas merupakan kawasan wisata alam terpadu, di dalamnya ada beraneka ragam jasa wisata menarik yang bisa dikunjungi. Salah satu yang menarik perhatian kita kemarin adalah Penangkaran Rusa.

Di sini kita bisa melihat ± 16 ekor Rusa Jawa (Cervus timorensis) yang dilindungi secara langsung dengan jarak yang sangat dekat. Malah kita juga punya kesempatan untuk memberi makan rusa-rusa yang jinak ini dengan tangan kita sendiri.

Tapi kalo takut melihat dari jarak dekat, kita cukup berdiri di atas panggung panjang yang ada di tepi penangkaran dan melihat rusa dari sana. Makanannya udah disediain di sana, yaitu wortel mentah yang dijual Rp5.000,00/kantong.

Hamparan rumput yang luas di penangkaran rusa

Hamparan rumput yang luas di penangkaran rusa

Selain makan wortel yang dikasih sama pengunjung, rusa-rusa di sana juga memakan rumput dan meminum air. Walaupun hampir setiap hari banyak pengunjung yang datang dan memberi makan rusa, masih ada aja beberapa rusa yang badannya sangat kurus seperti kurang sehat atau tak terurus.

Oh iya, jangan takut buat berinteraksi langsung dengan rusa-rusanya, ini aman kok. Selain rusanya memang jinak, ada pawang yang selalu memantau segala aktifitas rusa-rusa selama di sana.

Rusa Jawa memiliki bulu berwarna coklat kemerahan, dengan leher, kaki bawah dan pantat berwarna lebih terang. Telinganya ke depan dan berekor pendek.

Rusa-rusa yang ada di Bumi Perkemahan Ranca Upas rata-rata memiliki panjang 98 cm – 111 cm dan berat 45 kg – 50 kg. Untuk membedakan mana rusa jantan dan mana rusa betina, kita bisa lihat dari ciri-ciri berikut.

Rusa jantan memiliki tanduk panjang dan juga lebih sering menampakan diri. Tanduk pada rusa jantan tumbuh saat usia rusa menginjak 12 – 14 bulan. Tanduk akan lepas setelah 10 – 12 bulan, dan lalu tumbuh tanduk baru (ranggah) yang bercabang tiga. Sedangkan rusa betina tidak mempunyai tanduk dan lebih sering bersembunyi bersama dengan anak-anaknya.

Ngasih Makan Rusa

Pengalaman baru nih, ngasih makan rusa di penangkaran

Menurut informasi yang kita dapet, setiap tahunnya rusa yang ada di kawasan ini bertambah satu ekor. Dalam keadaan normal, Rusa Jawa bisa bertahan hidup sampai berusia 15 tahun. Masa kehamilan rusa betina adalah 6 bulan, dan sebagaimana kebanyakan hewan pelari, anaknya hanya satu.

Objek Wisata Selain Penangkaran Rusa

Pengunjung yang datang ke sini gak cuma bisa berekreasi ke penangkaran rusa aja loh. Ada 4 objek wisata lain yang bisa dinikmati di Bumi Perkemahan Ranca Upas, antara lain:

  1. Hot Waterboom, kolam renang air panas yang dilengkapi beberapa perosotan;
  2. Tegal Kawani, tempat outbound menantang yang bisa dilakukan bersama sekelompok teman atau keluarga;
  3. Fun Games, beberapa wahana bermain yang bisa dilakukan dengan kerabat seperti perahu-perahuan, ATV, tempat pemancingan, paint ball, dan sebagainya;
  4. Smart Camp Adventure, area camping yang sangat luas dengan kapasitas mencapai 10.000 orang. Tempat ini sudah dilengkapi dengan penyewaan berbagai perlengkapan camping mulai dari sleeping bag, tenda, hingga kayu bakar.
Area parkir dan deretan warung

Area parkir dan deretan warung

Untuk dapat menikmati berbagai tempat wisata di atas, kita perlu membayar tiket masuk seharga Rp10.000,00/orang. Bila membawa kendaraan roda 4 dikenai biaya tambahan Rp5.000,00 , untuk kendaraan roda 2 Rp2.000,00 , sedangkan untuk bus Rp20.000,00 .

Selama berekreasi di sana, jangan takut susah buang air dan kelaperan ya. Bumi Perkemahan Ranca Upas memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari kamar mandi air panas & air dingin di beberapa sudut hingga warung yang menjual berbagai mie rebus, jagung rebus, gorengan, dan minuman hangat. Disaranin pake masker buat kalian yang mau ke sana siang-siang di musim kemarau soalnya banyak debu apalagi di penangkaran rusanya.

Jalan-jalan kali ini ngasih kesan yang beda banget. Kalo biasanya kita nyikreuh ke tempat yang rame sama orang dan bersosialisasi ke sesama manusia, ini pertama kalinya kita dapet pengalaman berinteraksi langsung sama binatang, apalagi berinteraksinya dengan cara nyuapin mereka makan. Kepikiran gak sih kalo itu kayanya berarti banget buat si rusa soalnya kita ngelakuin salah satu hal yang bikin mereka bisa t e t e p h i d u p? Aku pribadi sih jadi belajar kalo kita wajib berperilaku baik gak ke manusia aja, tapi binatang juga.

Si Rusa Jawa dari dekat

Salah satu rusa yang ada di sana

Be kind to everything that lives, guys. No matter what, they are God’s creation too, like us. Be good, be good, be good. Everything have a right to treated good.

Rincian biaya yang dikeluarkan

Tiket masuk : Rp10.000,00/orang

Tiket parkir : Rp5.000,00 (mobil) dibagi 5 jadi Rp1.000,00/orang

Makanan rusa : Rp5.000,00/kantong

Total : Rp16.000,00/orang

Beri penilaian untuk postingan ini!
[Keseluruhan: 1 Rata-rata: 5]

Leave a Reply