Lembah Harau, Serpihan Surga di Sumatra Barat

Indonesia terkenal akan keindahan alamnya. Salah satu tempat yang paling indah alamnya, keren arsitekturnya, nikmat kulinernya, dan luar biasa budayanya di negeri ini terdapat di pulau Sumatra, tepatnya di Sumatra bagian Barat.

Dari sekian banyak tempat, ada satu kawasan yang menjadi aset berharga di ranah Minang tersebut, yaitu Lembah Harau.

Kawasan Wisata di antara Sumatra Barat & Riau

Lembah Harau merupakan kawasan yang luasnya lebih dari 500 hektar, terdiri dari tebing-tebing granit dan lembah yang subur. Posisinya sendiri berada di antara provinsi Sumatra Barat dan Riau, yaitu sekitar 138 km dari Kota Padang dan 171 km dari Kota Pekanbaru tepatnya di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat.

Eksotisme Alam Lembah Harau

Eksotisme Alam Lembah Harau

Saya berkesempatan mengunjungi daerah Sumatra Barat pada April 2019 lalu. Kebetulan saat itu tujuan utama saya bukan untuk berlibur ke Lembah Harau, jadi saya menghabiskan beberapa hari di Kota Padang sebelum akhirnya pergi ke Kabupaten Lima Puluh Kota.

Menuju Lembah Harau dari Padang

Dari Kota Padang ke Kabupaten Lima Puluh Kota saya menggunakan angkutan umum andalan warga lokal, yaitu Travel Ayah. Selain travel tersebut, masih banyak sekali pilihan armada yang siap mengantarkan kita, tinggal disesuaikan dengan budget dan destinasi masing-masing.

Ruter dari tiap travelnya pun bervarian, ada yang langsung ke Lembah Harau dan ada juga yang sistemnya ‘ngeteng’ dengan jurusan Padang-Payakumbuh atau Padang-Riau. Travel-travel ini bisa kalian temukan di sepanjang jalan sekitar Universitas Negeri Padang.

Dengan tarif sebesar Rp 30.000,- dan waktu tempuh perjalanan sekitar 4-5 jam saya sudah sampai di Kabupaten Lima Puluh Kota. Sepanjang perjalanan banyak sekali hal yang menarik perhatian dan membuat saya sangat menikmati perjalanannya.

Mulai dari Air Terjun Lembah Anai yang letaknya benar-benar di pinggir jalan raya, berbagai macam bangunan dengan atap gadang yang megah, sampai yang paling aneh menurut saya adalah tidak ada satu pun Indo/Alfamart di sana. Yup, di Sumatra Barat mini market dengan brand tersebut dilarang beroperasi karena dianggap bisa mematikan usaha lokal.

Air Terjun Lembah Anai Sumatera Barat

Air terjun Lembah Anai yang selalu membuat wisatawan terkesima ketika melewatinya

Kembali lagi ke perjalanan, sebenarnya akan lebih praktis dan nyaman kalau membawa kendaraan pribadi atau rental mobil/motor mengingat waktu tempuh yang cukup panjang dan luasnya kawasan Lembah Harau yang harus di-explore.

Kala itu saya ke Lembah Harau beberapa kali menggunakan motor bersama keluarga ibu kos tempat saya tinggal selama di Kabupaten Lima Puluh Kota. Sebelum akhirnya bisa masuk ke kawasan Lembah Harau, kalian akan menemukan loket dan membayar harga tiket masuk sebesar Rp5.000/orang (saat itu).

Dari yang Alami sampai Buatan

Secara garis besar kawasan Lembah Harau dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Resort Aka Barayu; Resort Sarasah Bunta dan Resort Rimbo Piobang. Di dalamnya juga ada banyak sekali air terjun yang masih mengalir hingga saat ini, mulai dari air terjun yang pendek dengan intensitas air yang biasa saja sampai air terjun yang sangat tinggi dengan intensitas air yang juga deras. 

Terlalu banyak spot bagus yang saya temukan saat berkunjung di Lembah Harau. Oke, saya akan sebutkan satu persatu di mana sajakah spot itu.

Pertama, di persimpangan setelah loket kalian belok ke kanan. Di sana ada tempat wisata buatan bernama “Kampung Eropa”, beberapa air terjun, dan ada satu titik dimana kalian bisa melihat keindahan Panorama Lembah Harau.

Lalu jika di persimpangan kalian belok ke kiri maka kalian akan menemukan tempat gema, area panjat tebing, beberapa air terjun, pemandian, homestay, dan masih banyak lagi.

Kampung Eropa

Kampung Eropa Harau Sumatera Barat

Suasana Eropa dengan latar belakang tebing-tebing Lembah Harau

Kampung Eropa merupakan tempat wisata buatan yang paling luas dan ramai saat ini. Di dalamnya terdapat miniatur landmark dari benua Eropa seperti Eiffel Tower, “I am sterdam”, dan masih banyak lagi.

Memang, konsep dari tempat rekreasi ini adalah menggabungkan suasana Eropa dengan latar belakang Lembah Harau. Untuk masuk ke Kampung Eropa kalian akan dikenakan biaya sebesar Rp15.000/orang.

Panorama Lembah Harau

Untuk sampai ke Panorama Lembah Harau kalian harus melewati jalan yang cukup menanjak dan curam. Bagi yang membawa kendaraan diharap berhati-hati karena belum ada pagar pembatas jalan di sana.

Dari titik ini dijamin kalian akan tercengang dengan pemandangannya. Tebing, lembah, air terjun, sawah, kebun, sungai terlihat menyatu seperti sebuah lukisan.

Waktu favorit saya melihat pemandangan dari sini adalah saat sebelum matahari terbenam dan saat matahari terbit. Benar-benar se-in-dah-i-tu!

Panorama Lembah Harau

Panorama Lembah Harau

Tempat Gema, Air Terjun, Pemandian, dll

Tempat-tempat ini akan kalian temukan jika belok ke kiri di persimpangan. Ada tempat gema, yaitu satu spot yang di mana jika kalian bersuara maka suaranya akan bergema ke seluruh sudut di kawasan Lembah Harau.

Tempat ini ditandai dengan tulisan ‘Echo’ yang menempel di dinding tebing. Lalu ada spot bertuliskan ‘Harau Valley’, tempat di mana kalian akan merasakan suasana desa yang begitu kental. Hanya ada sungai, kebun, dan hewan-hewan ternak yang dibingkai oleh tebing granit di sana.

Jika kalian ke tempat ini tidak menggunakan mobil diharap berhati-hati ya karena lokasinya yang berdekatan dengan hutan, banyak hewan yang bisa tiba-tiba muncul di jalan. Kebetulan saat itu saya pas-pasan dengan beberapa kera, tupai, domba, dan beberapa hewan lain.

Setelah itu, jika perjalanan diteruskan maka kalian akan menemukan beberapa air terjun, pemandian, dan homestay. Tempatnya beragam, ada yang kecil hingga besar, juga gratis hingga berbayar.

Tempat Wajib Lainnya Jika Sudah di Lembah Harau

Selain Lembah Harau, tempat menarik lain yang dekat dari sini adalah Kelok 9. Jaraknya hanya sekitar setengah jam perjalanan saja.

Kelok 9 adalah akses utama yang menghubungkan Sumbar dengan Riau. Jalan ini merupakan icon dari kemajuan infrastruktur di Sumatra.

Kenapa namanya kelok 9? Ya karena jumlah keloknya ada 9.

Kelok 9 yang ‘ori’-nya merupakan jalan dengan kondisi yang sangat tidak standar dan berbahaya dilalui kendaraan, apalagi ini lintas Sumatra yang dilalui banyak kendaraan besar dengan muatan sangat berat.

Jalan Kelok 9 Sumatra Barat

Jalan Kelok 9 Sumatra Barat yang ‘ori’

Untuk mempermudah akses dan meminimalisir kecelakaan, maka dibuatlah Jembatan Kelok 9, jalan dengan lebar dan manufer yang jauh lebih luas dibanding Kelok 9 yang asli.

Di jalan ini banyak sekali warung untuk tempat beristirahat dan ada spot foto beserta tukang foto kelilingnya. Untuk jasa foto keliling cukup terjangkau, harganya 10rb/lembar (ukuran 8R).

Kalau mau mentahannya juga bisa dikirim via bluetooth, dengan catatan harus beli foto yang dicetak juga.

Jembatan Layang Kelok 9 Sumbar

Jembatan Layang Kelok 9 Sumbar

Ringkasan dan Kesimpulan

Pesona Lembah Harau membuat saya sangat terkagum-kagum. Benar-benar seindah itu alamnya.

Ini adalah salah satu tempat paling indah yang pernah saya kunjungi di Indonesia. Saya terlalu jatuh cinta dengan Lembah Harau sampai 4x main ke sana selama sebulan tinggal di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Point plus yang bisa ditiru oleh pemerintah di daerah lain dari tempat ini adalah membuat peraturan yang ketat terkait izin membangun bangunan di kawasan wisata alam.

Di Lembah Harau tidak sembarang hal bisa dibangun, sekalipun merupakan tempat rekreasi dengan desain yang bagus dan memiliki nilai jual yang tinggi. Selama itu dapat merusak dan mengubah keasrian alamnya, sudah dipastikan tidak akan terbangun di sana.

Perjalanan menuju Lembah Harau Payakumbuh

Pemandangan di sepanjang gerbang utama hingga loket Lembah Harau.

Konon, beberapa kali ada oknum yang bandel membuat bangunan resort dan semacamnya di kawasan yang dilarang, namun tidak bertahan karena diratakan kembali oleh pemerintah dan warga setempat sebelum sempat beroperasi.

Adapun resort yang aktif sekarang adalah yang letak dan konsepnya memang memenuhi syarat, dengan kisaran harga sewa rata-rata Rp 300.000/malam. Oleh karena peraturan itu, keasrian Lembah Harau bisa lestari hingga saat ini.

Terima kasih sudah membaca postingan ini, jangan lupa follow instagram kami di @nyikreuh dan @AqilaThalitha untuk update info terbaru lainnya. Semoga bermanfaat!

“The most beautiful thing in the world is, of course, the world itself.”

Wallace Stevens

Biaya: Rp5.000 – 300.000

Alamat: Jl. Lembah Harau, Tarantang, Kec. Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat 26271

Hari Operasional: Setiap Hari

Jam Operasional: 08.00 – 20.00

Beri penilaian untuk postingan ini!
[Keseluruhan: 12 Rata-rata: 4.8]

Leave a Reply

Tags: ,