Mau ke Istanbul Turki? Wajib Baca ini!
“The whole time I was in Istanbul, I was convinced I could hear a dull groaning sound. At least, I realised what it was, the collective grumbling every time someone describe the city as where Asia meets Europe”.
Kalimat tersebut merupakan kesan pertama yang sering saya denger ketika pertama kali menginjakkan kaki di Istanbul, Turki. Secara geografis 5% dari wilayah ini adalah Eropa dan sisanya berada di benua Asia, Bosphours Bridge lah jembatan yang memisahkan keduanya.
Pierre Loti di Istanbul, Turki.
Karakteristik Bangunan Khas Eropa di Istanbul
Arstiektur Istanbul mendeskripsikan percampuran struktur massif yang merefleksikan beberapa pengaruh yang membuat karakter mendalam di hampir seluruh wilayah tersebut. Banyak sekali bagian kuno yang dipertahankan untuk menjaga karakteristiknya.
Sebagian wilayah masih di kelilingi oleh tembok konstantinopel yang didirikan pada abad ke 5 oleh kekaisaran Theodosius dalam upaya melindungi wilayah dari invasi pada kala itu.
Wisata Budaya Istanbul
Bangunan dekat Hippodrome
Banyak sekali desitinasi yang erat kaitannya dengan saksi sejarah dari kerajaan di Istanbul hingga saat ini dan ada beberapa tempat yang saya kunjungi pada saat itu, seperti Hagia Sophia, Blue Mosque Topkapi Palace, Sulemaniye Mosque, Sokullu Mehmet Pasha Mosque dan juga Hippodrome.
Sejarah Singkat Berdirinya Istanbul
Budaya berkaitan erat dengan potensi wisata yang ada di suatu daerah. Dalam hal ini Istanbul memiliki sejarah yang menjadikannya budaya yang kuat tentang bagaimana kekaisaran Romawi yang memiliki Ibu Kota bernama Konstantinopel pada abad ke 5.
Namun, Konstatinopel dikuasai oleh kesultanan Utsmaniyah yang pada saat penalkukannya dipimpin oleh Muhammad Al-Fath pada usia 21 tahun. Ini merupakan masa keemasan kerajaan Turki Ottoman ditopang dengan jalur ekonomi dan agama Islam yang kental. Pada saat itu, Istanbul menjadi ibukota Turki Usmani.
Shopping Center-nya yang Terkenal
Grand Bazaar Istanbul, Turki
Ngomong-ngomong soal belanja, kota Istanbul merupakan pusat bisnisnya Turki lho! Banyak sekali industri fashion dan makanan disana, selain itu negeara ini merupakan eksportir di bidang fashion terbesar. Itulah kenapa di kota ini banyak banget fashion store dan masyarakatnya-pun fashionable. Ada beberapa tempat yang saya kunjungi, diantaranya adalah Grand Bazar dan Istiklal Street.
Grand Bazar merupkan pusat oleh-oleh yang bisa di bilang paling besar di Istanbul. Tempat ini menjual beragam buah tangan, seperti makanan lokum khas Turki, gantungan kunci dan lain-lain. Tempat ini merupakan salah satu tempat yang perlu di-agendakan untuk di kunjungi oleh traveler!
Makanan Wajib! Kebab Asli Turki
Istimewaaa! Kesan pertama kali saya ketika menginjakan kaki di Itiklal Street. Merupakan pedestarian street yang berujung tempat belanja Taksim Square. Sebuah tempat belanja dengan konsep outdoor pedestarian street yang menawarkan banyak brand local maupun internasional dalam hal fashion dan kuliner. Disini saya sempat mencicipi Kebab asli Turki dan Waikiki yang merupakan local produk fashion.
Kebab, makanan khas Turki yang wajib dicoba!
Diakhir kesempatan ini, izinkan saya mengucapkan terimakasih kepada Allah melalui mantan kantor saya yang sudah memberikan saya kesempatan untuk berkunjung ke Eropa (secara konstitusi) untuk pertama kalinya. Mudah-mudahan ini menjadi awal dan seterusnya bisa traveling ke Eropa, aamiin hehe.
Buat yang mau tanya atau sharing, jangan lupa follow @nyikreuh atau @luthfiharisma di Instagram, teşekkür ederim (terima kasih).
