Menikmati “Magic Hour” di Dataran Tinggi Kota Bandung

Buat saya, Bandung adalah kota yang banyak banget nyimpen sisi romantisme dan eksotisme yang sangat mendalam bagi setaip travelers yang singgah kesana. Ga heran, banyak travelers yang nagih dan ga bosen pergi ke kota ini hanya untuk menikmati suasana alam atau bahkan nongkrong di tempat-tempat yang mendukung dengan suasana hati dan pikirian. Tempat dimana kita bisa membuat karya dan bebas mencurahkan aspirasi yang kita punya.

Kalo kata kang Emil mah “karena hidup cuma sekali, jangan menua tanpa karya dan inspirasi. Bandung bukan sekedar nama kota, ia juga merupakan filosofi hidup”. Jadi, kemanapun saya pergi dan dimanapun saya berada, Bandung akan selalu meninggalkan kesan istimewa dalam kehidupan saya. Perhaps, that’s why the people always go to Bandung for their travel destination.

Tempat untuk Menikmati Magic Hour

Kalo pergi ke Bandung tuh rasanya, apa yang kita mau dan butuhin ada disana, contohnya kalo kita tinggal di kota besar dan biasa liat gedung-gedung pemancar tinggi, kemudian orang-orang hectic berlalu-lalang, pastinya kita prefer ke tempat yang membutuhkan suasana yang jauh lebih hangat untuk men-refresh lagi otak yang penat.

Menikmati Pagi di Tebing Karaton

Menikmati Pagi di Tebing Karaton

Kalau butuh suasana yang hening, udara yang sejuk dan di temennin dengan secangkir minuman hangat, kalian bisa pergi ke Bukit Moko, di daerah Timur, Kab. Bandung. Selain itu Tebing Karaton di daerah Utara juga punya keunikan tersendiri dengan warung bandreknya yang menyajikan minuman hangat tradisional. Bahkan Taman Hutan Raya (tahura) pun bisa jadi tempat alternatif untuk liat pemandangan hutan dan curug (air terjun) yang cukup indah.

Suasana hati dan kondisi yang mendukung perlu di kolabirasiin juga dengan magic hour (atau golden hour) yang tepat. Terus, magic hour? Menurutku, ada 2 waktu dimana magic hour akan memperlihatkan keajaibannya, yaitu dimana malam pamit pada langit yang belum biru, ditemuinya fajar yang masih malu-malu, dan saat separuh bumi gelap, langit menyisakan sedikit cahaya jingga sebelum malam itu datang kembali.

Waktu dimana kita bakalan ngeliat ‘luksisannya’ Tuhan yang ditergambarkan jelas di depan mata. Jadi, kalo pengen nemu magic our coba untuk datang di 2 waktu itu.

Bukit Moko atau Puncak Bintang

Duduk sembari menanti city light di Bukit Moko

Duduk sembari menanti city light di Bukit Moko

“Surga kecil” dari tanah parahyangan ini menjadi daya tarik utama traveler untuk menimati bukit yang memiliki tinggi kurang lebih 1500 mdpl. Tempat yang berdekatan dengan Caringin Tilu ini juga memperlihatkan Bandung dari daerah timur laut. Ada warung-waung kecil di sekitarnya dan harga tiket masuknya terjangkau! Tarifnya dibawah Rp 50.000 kita udah bisa masuk ditambah dapet makan/minum.

Kalo keatas lagi udah bisa liat puncak bintang yang dikelilingi hutas pinus, banyak orang yang bilang sih mirip kaya Nami Island di Korea Selatan. Dia (bukit moko) punya pemandangan sunset dan city light yang indah banget, ngabisin malam dengan camping di puncak bintang juga jadi aktifitas bagus untuk membuang kepenatan. Untuk detil mengenai tempat ini kalian bisa baca postingan terdahulu kami yang berjudul “Menikmati Hutan Pinggir Kota di Puncak Bintang”.

Tebing Keraton

Jembatan tebing karaton

Jembatan tebing karaton

Tebing ini sempat popular beberapa tahunn kebelakang dikalangan traveler berkat bantuan media sosial. Dengan tinggi sekitar 1200 mdpl dan berlokasi di Utara Kota Bandung, tebing ini memberikan pemandangan indah berupa pepohonan atau hutan yang dapat kita lihat dari atas tebing.

Pengalaman yang sangat berkesan sih ketika kita pergi setelah shalat subuh, ditemenin kabut dan udara yang cukup dingin saat perjalanan dan ketika sampai ditempat ternyata kita bisa ngeliat matahari terbit dari sana. Kita juga udah pernah buat beberapa postingan tentang tempat ini, yang terbaru mengenai perubahan setelah Renovasi Tebing Keraton di Tahun 2018.

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Curug Omas di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Curug Omas di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Sebenernya taman hutan raya ini bersejarah banget, ada goa Jepang dan Belanda yang pernah dijadiin tempat bersembunyi para penjajah pada saat itu. Tapi, kalo kita berjalan ngelilingiin semuanya, nanti kita bakalan nemu curug atau air terjun yang cukup tinggi. Buat temen-teman yang seneng pergi berjalan kaki dengan jarak yang (sedikit) jauh, bisa dicoba untuk mendatangi tempat ini.

Kalo kalian juga ingin tahu tentang tempat ini sebelum pergi kesana, kita juga pernah nulis dua catatan perjalanan tentang tempat ini beberapa waktu kebelakang. Selain hal yang tadi disebutin, disekitar tahura ini juga ada beberapa coffe shop yang cozy buat dipake nongkrong, ngobrol dan juga mengumpulkan ide-ide kreatif.

Jadi begitulah cerita kami saat menikmati Bandung dari dataran tinggi, tentang apa yang kita liat, tentang apa yang kita rasakan sampai pengalaman di tengah tengah perjalananan yang ngerasa kalo Bandung itu sangat spesial. Terimakasih telah membaca, jangan lupa follow juga akun sosial media kita (instagram, twitter dan facebook) di @nyikreuh. Tunggu artikel kami selanjutnya!

Beri penilaian untuk postingan ini!
[Keseluruhan: 0 Rata-rata: 0]

Leave a Reply