Blue Korintji Coffee; Kopi dari Tanah Kerinci dengan Kekayaan Rasa dan Teknologi
Indonesia adalah salah satu negara dengan produsen kopi terbesar di dunia. Menurut data yang diambil dari Kementerian Perdagangan RI, saat ini Indonesia berada di posisi ke-4 setelah Brazil, Vietnam, dan juga Kolombia. Bahkan, banyaknya produksi biji kopi tersebut, Indonesia mampu menjadi supplier untuk para penikmat kopi di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Malaysia, dan juga Italia.
Tapi, kenapa minat akan kopi Indonesia bisa tinggi, ya? Hal ini nggak lain karena cita rasa khas dan keistimewaan yang ditawarkan oleh berbagai jenis kopi di Indonesia yang sulit ditemui di negara lainnya. Salah satu yang kita temui saat ini, yaitu biji kopi kerinci khas Sumatera.
Kekayaan Alam di Gunung Kerinci
Kekayaan alam Indonesia merupakan sebuah anugerah yang patut dibanggakan. Penyebaran flora dan fauna yang ada di dalamnya tersebar secara merata dari Sabang sampai Merauke.
Kawasan Gunung Kerinci yang berada di Pulau Sumatera adalah salah satu contoh nyata kekayaan Indonesia. Di dalamnya terdapat taman nasional yang berisi berbagai jenis hewan khas seperti harimau Sumatera.
Kawasan Gunung Kerinci juga dipenuhi dengan aneka tumbuh-tumbuhan seperti teh, kayu manis, dan juga kopi.
Pada tahun 2015, Budi Isman yang merupakan pria kelahiran Sumatera kembali menginjakkan kakinya di kawasan Gunung Kerinci.
Saat itu Budi melihat kondisi di sekitar Taman Nasional Gunung Kerinci Provinsi Jambi tidak mendapat perawatan secara maksimal. Hutan-hutan yang gundul dan berantakan pun akhirnya menjadi pemandangan yang sangat suram.
Mengetahui hal tersebut, Budi berinisiatif untuk membangun suatu hal positif yang dapat membenahi kondisi tersebut. Sebab, dia tahu betul bahwa tanah nenek moyangnya itu memiliki potensi besar untuk dijadikan ladang bisnis yang dapat menghidupi warga sekitar.
Dengan penuh pertimbangan akhirnya dia mengajak beberapa pemuda untuk berkolaborasi mencari solusi dalam menangani polemik tersebut. Dari berbagai opsi untuk menunjang pertumbuhan Gunung Kerinci, Budi beserta tim akhirnya memutuskan untuk memilih kopi sebagai alternatif utama dalam menciptakan Kerinci yang lebih jaya lewat program SPBProindonesia.
Program tersebut dibuat dengan pertimbangan bahwa kopi yang berada di sekitar kawasan Gunung Kerinci memiliki kekhasan rasa yang sangat spesial. Namun, sayangnya keberadaan kopi tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun mancanegara.
Kolaboorasi Bersama Korintji Grup
Dalam menjalankan programnya, Budi mengajak para petani kopi di kawasan Gunung Kerinci untuk bekerja sama membangun ekosistem kopi yang baik dan benar.
Budi menggandeng Kelompok Tani Alam Korintji (ALKO) yang dipimpin Suryono dan kelompok Koerintji Barokah yang dipimpin Triyono. Langkah tersebut berjalan dengan baik dan berhasil menghasilkan kopi Arabica berkualitas tinggi serta telah melibatkan sekitar 700 petani kopi.
Hal itu sejalan dengan value yang diusung oleh Budi, yaitu preserving nature and empowering community yang memiliki arti melindungi planet bumi dengan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. “Kita ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berkembang dan sejahtera dengan terlibat dalam mata rantai kopi ini,” ucap Budi Isman selaku CEO Blue Korintji Coffee.
Program tersebut melahirkan Blue Korintji Coffee yang merupakan sebuah startup food & beverage. Blue Korintji Coffee merupakan pengembangan kopi lokal Indonesia pertama yang menggunakan teknologi Block Chain untuk proses traceability dan transparency.
Blue Korintji Coffee bekerja sama dengan perusahaan Jepang EMURGO yang memiliki teknologi block chain. Blue Korintji Coffee merintis penggunaan teknologi tersebut dengan tujuan untuk memberi tahu kepada para penikmat kopi perihal perjalanan produk kopi tersebut.
Dimulai dari proses pemetikan hingga peracikannya, sehingga asal usul dan keaslian kopi bisa terdata dan terjamin. Dengan penerapan block chain diharapkan dapat mendapatkan kepercayaan konsumen dari seluruh kalangan maupun petani yang menanam kopi.
Sebagai sebuah stratup food and beverage maka Blue Korintji Coffee bukan saja sebagai pionir dalam menggunakan teknologi block chain di industri kopi Indonesia. Namun bisa menjadi contoh bagaimana industri makanan dan minuman Indonesia siap untuk bersaing secara global dengan keterbukaan proses produksi dan traceability (asal-usul) yang jelas.
Lokasi Blue Korintji Coffee
Saat ini Blue Korintji Coffee telah mendirikan tiga cabang dengan lokasi sebagai berikut:
- Jl. Bintaro Utama 3, Blok AM 30, Pd. Betung, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten
- Jl. Siliwangi No.4, Pamulang Bar., Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
- Jl. Jenderal Sudirman No.468, Cinta Raja, Kec. Sail, Kota Pekanbaru, Riau
Walaupun telah memiliki tiga cabang di dua kota yang berbeda, Blue Korintji Coffee juga masih akan memperlebar sayapnya ke berbagai daerah lain.
“Kami berharap dengan mengembangkan hilirnya brand lokal Blue Korintji Coffee yang ada di Jakarta ini dapat berkembang di daerah lainnya,” ucap Budi.
Dalam menjalankan bisnisnya, Blue Korintji Coffee tidak pernah lupa dengan misi utamanya untuk membantu perekonomian warga sekitar dan penyelamatan bumi.
Hal itu terbukti melalui program penyisihan hasil penjualan yang nantinya akan dikontribusikan untuk pemberdayaan para petani.
“Apa yang kita lakukan di sini nantinya sebagian dari penghasilan kami dikontribusikan untuk memberdayakan petani-petani kami yang sekaligus nantinya berharap mereka juga melakukan preserving nature,” tutur Budi melalui wawancara eksklusifnya.