Staycation di Puncak Bogor

Apa yang kalian bayangkan ketika memutuskan untuk pergi liburan ke Puncak Bogor? Kalo kalian berfikir tentang kemacetan, itu brarti sama dengan apa yang saya pikirkan, tapi apa boleh buat? Puncak masih jadi destinasi primadona yang menawarkan pemandangan alam dan pegunungan yang masih sejuk dan asri. Untuk itu, saya, Teguh, Rina dan Selma menikmati Weekend ini dengan Staycation di Puncak Bogor.

Tanpa Rencana, Untung Semua Siap

Yap, awal mulanya ini ide dari saya, karena istri sedang mengandung dan dia udah nyimpen rencana buat makan di Kopi Klothok Cisarua di hari Minggu. Niat awalnya sih cuma perjalanan pulang pergi di hari Minggu pagi.

Sabtu sore tiba-tiba saya kepikiran menghubungi Rina dan Teguh yang kebetulan sedang di Jakarta dan mengajak mereka untuk cari penginapan di daerah Puncak. Akhirnya mereka menyetujui ajakan saya itu, kami berempat bergegas untuk mempersiapkan diri.

Kami mulai berangkat pada pukul 15.00 WIB dari Jakarta menggunakan kendaraan roda empat, berhubung tempat tinggal Rina dan Teguh masih satu arah dengan rute keberangkatan jadi kita jemput mereka sekalian untuk pergi ke tempat tujuan.

Mengelilingi Pelangi Park Menggunakan Golf Car

Mengelilingi Pelangi Park Menggunakan Golf Car

Mengawali rute dengan masuk melalui tol dalam kota dan menuju tol Jagorawi, jalanan lumayan lancar hanya sedikit tersendat ketika memasuki rest area untuk mengisi bensin. Setelah bensin dan emoney kita cukup, kita langsung tancapkan gas menuju puncak.

Tanpa diduga, jalanan yang kita kira akan mengalami kemacetan saat hendak keluar dari pintu tol puncak, ternyata tidak ada indikasi kemacetan sama sekali. Sungguh luar biasa.

Sekitar pukul 18.30 kita keluar dari pintu tol dan memutuskan untuk berhenti sejenak di salah satu minimarket di Jalan Raya Puncak. Saat masih dalam perjalanan kita belum menemukan penginapan yang kosong, jadi sembari saya dan Teguh keliling mencari villa, Selma dan Rina belanja snack dan perbekalan untuk bakar-bakaran nanti malam.

Pelangi Park Jadi Pilihan Untuk Bermalam (Staycation di Puncak Bogor)

Setelah mencari kurang lebih selama satu jam, akhirnya kita menemukan tempat yang sesuai keinginan, Pelangi Park Sentul. Ha? Kok di Sentul? Kebetulan lokasinya masuk dalam kecamatan Sentul, tapi jaraknya lumayan cukup dekat dari Jalan Raya Puncak tempat kita singgah, kurang lebih 20 menit.

Pelangi Park kita pilih sebagai tempat untuk menginap di malam itu karena memiliki review di salah satu aplikasi yang sangat bagus. Selain itu, letaknya masih ada di dataran tinggi dan udaranya cukup sejuk.

Suasana di Puncak

Suasana di Puncak

Setelah banyak melihat foto-foto di sana yang lumayan aestetics, kita ga banyak mikir untuk langsung booking penginapan dan berangkat!

Sepanjang perjalanan, jarang ada lampu pencahayaan walaupun sudah ada beberapa villa dan café bagus di sana. Untuk beberapa titik masih terlihat menyeramkan apabila pergi sendiri menggunakan motor.

Sekitar pukul 20.00 WIB akhirnya kita sampai juga di sana dan langsung memilih untuk check in tanpa go show unit. Awalnya kita milih untuk pesan unit Mawar dengan 3 bed aja karena ngeliat di foto kamarnya yang lumayan luas.

Ketika udah di arahkan dan dapet kunci kita langsung pergi ke sana, ternyata kita salah. Villanya kecil dan kita ga dapet spot pemandangan yang cukup bagus. Pada akhirnya kita tebal muka dan nelfon lagi reception untuk ganti kamar. Untung ramah dan mereka ngasih villa unit Kemuning dengan 4 bed. Finally, kita staycation di Puncak Bogor!

Ngechill di Pelangi Park Puncak Bogor

Setelah selesai dengan urusan villa, kita langsung siap-siap untuk ngegrill. Sebenernya ini jadi BMnya Teguh dari beberapa minggu yang lalu ketika kita lagi nongkrong di Bandung, tapi akhirnya kesampean juga di Pelangi Park ini.

Untungnya, perlengkapan grill udah disediain dari penyedia villa ini, termasuk dengan dagingnya. Jadi kita cuma tinggal bawa makanan tambahan yang kita mau aja deh. Kali ini kita nambah suki-sukian supaya ada kuahnya hehehe.. Pada akhirnya kita bisa menikmati Sabtu malam di Bogor dengan tenang dan nyaman.

Besoknya, kita coba cari spot yang menarik di Pelangi Park. Setelah berjalan kaki cukup lama, akhirnya kita memutuskan untuk sarapan di Pelangi Lounge, yang menjadi bagian sentral dari kawasan Pelangi Park.

Kami sarapan dengan menu nasi goreng dan sedikit meluruskan badan dengan berenang. Maklum, setiap hari disibukkan dengan aktifitas kerjaan, mumpung ada waktu untuk berolahraga bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin.

Ngechill Bareng Bocil Sambil Berenang

Ngechill Bareng Bocil Sambil Berenang

Setelah berolahraga, badan terasa lebih ringan dan segar. Kami melanjutkan kembali aktifitas dan melihat spot-spot menarik di sana. Sebelum akhirnya kembali ke villa dan nonton Netflix sampai check out karena gaada agenda khusus.

Kopi Klotok Jadi Agenda Utamanya

Setelah check out, sebetulnya ini yang jadi agenda utamanya, yakni ngedatangi Kopi Klotok Cisarua. Sebenernya sih pengen untuk datengin lagi Kopi Klotok yang di Yogyakarta, karena tidak memungkinkan, untungnya ada Kopi Klotok Cisarua ini.

Kurang lebih perjalanan 1 jam dari Pelangi Park (sebetulnya sih cuma 30 menit, karena satu arah di puncak jadi harus muter). Sesampainya di Kopi Klotok langsung cus, karena kalap kita pesen hampir semua menu yang ada di sana.

Vibesnya masih sama dan gaada bedanya sama Kopi Klotok Yogyakarta. Dari mulai interiornya dan tamannya. Cuma yang beda sama Kopi Klotok Yogyakarta, yaitu gaada area pertaniannya. Tapi ga jadi mengurangi kepuasan kami buat datengin cabang Cisarua ini.

Setelah makanan kami ambil dan kami bayar, kami memesan hampir semua menu yang ada di sana, dari mulai sayur lodeh, sayur asem, gorengan tempe, pisan dan kopinya, semuanya endues dan gaada bedanya sama sekali dengan yang ada di Yogyakarta.

Akhirnya, kami kalap dan memakan semua pesanan yang ada sampai habis tidak tersisa sama sekali. Suasana di sana sangat nyaman sambil bercerita dan bercanda gurau. Pokoknya, sangat recommended deh!

Waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB, menandakan kami harus kembali ke Jakarta, karena gamau sampai sana terlalu malam biar ada waktu cukup untuk istirahat.

Begitulah catatan perjalanan singkat kita dalam Staycation di Puncak Bogor. Di bawah, nanti saya spill ya rincian biaya perjalanan kita ke Puncak. Terimakasih!

 

Rincian Biaya Staycation di Puncak Bogor

Bensin Mobil (PP)     : Rp 100.000,-
E-Toll                          : Rp 24.000,-
Sewa Villa                  : Rp 1.200.000,-
Snack                          : Rp 250.000,-
Kopi Klothok              : Rp 209.550,-
Total                          : Rp 1.783.550,-

Fasilitas
Kebersihan
Harga
Average
Beri penilaian untuk postingan ini!
[Keseluruhan: 1 Rata-rata: 5]

Leave a Reply