Tiga Rekomendasi Kuliner Khas Daerah (Banda Aceh Ep.2)

Banda Aceh, provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia ini menyimpan banyak sekali peninggalan kekayaan, sejarah dan peradaban di masa lalu, serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Selain dari kekayaan dan sejarahnya, Aceh juga terkenal dengan beragam kulinernya.

Sesampainya di Banda Aceh, hal pertama yang ada di benak saya adalah mencari kuliner khas daerah ini. Berhubung ini kali pertama untuk datang ke Aceh, tentunya saya sangat antusias dengan salah satu produk wisata kulinernya.

Saya didampingi oleh teman baru untuk keliling wisata kuliner di kota ini. Banyak referensi tempat yang diberikan, dari keseluruhan terdapat tiga rekomendasi tempat yang rasa dan seleranya tepat sekali untuk lidah saya, si orang sunda yang gemar lalap dan pedas.

Warung Nasi Hasan

Saat tiba di Banda Aceh waktu sudah menunjukan pukul 12 siang dan bertepatan dengan jam-jam kritis dimana perut saya sudah mulai terasa lapar. Ada satu tempat makan dengan gaya bangunan rumah panggung yang menarik perhatian saya.

Makan-makan di Warung Nasi Hasan

Makan-makan di Warung Nasi Hasan

Tempat tersebut saya temukan setelah saya mendapatkan rekomendasi dari beberapa teman yang pernah pergi ke Banda Aceh. Tempat makan itu bernama Warung Nasi Hasan.

Sejak 2005 warung ini menjadi primadona baru bagi wisatawan yang kelaparan. Warung yang di buka menjelang jam makan siang sampai tengah malam ini memiliki jagoan menu, yaitu ayam tangkap, kari kambing dan ayam panas.

Selain itu, warung nasi hasan memiliki pilihan menu variatif lainnya. Semua menu makanan yang dimiliki oleh warung ini akan disajikan diatas meja tamu yang datang dan siap untuk disantap!

Harga makanan di warung nasi ini berkisar dari 6.000 sampai 60.000 rupiah. Menurut saya, Warung Nasi Hasan merupakan tempat makan yang memenuhi selera kuliner saya. Didominasi oleh rasa gurih dan pedas pada menu makanan tersebut, dimana mengharuskan saya untuk menambah 2 sampai 3 porsi nasi.

Rujak Aceh Garuda yang Melegenda

Orang Indonesia jarang sekali yang ga mengenal rujak. Makanan segar yang terdiri dari berbagai macam buah, dipadukan dengan bumbu kacang dan es batu yang diguyur dengan sirup ini menjadi ciri khas rujaknya Banda Aceh. Rujak Garuda, salah satu kedai rujak yang cukup terkenal di kota ini.

Rujak Garuda Cemilan Lezat

Rujak Garuda Cemilan Lezat

Lokasinya sangatlah strategis yaitu di tengah kota dekat Masjid Baiturrahman, tepatnya berada di jalan Tgk. Pulo Diabroh No. 19 dan tidak memiliki cabang dimanapun. Ada 2 jenis sajian rujak. yaitu rujak ulek dan rujak buah potong.

Buah yang dijadikan rujak ulek ataupun buah potong ialah nanas, pepaya, sawo, mangga, nangka, bengkoang, semangka, melon dan timun. Harganya pun sangat terjangkau, hanya 8.000 rupiah aja untuk satu porsi cemilan lezat ini.

Kedai Favorit Orang Aceh, Kopi Solong

Banda Aceh memiliki budaya sosialiasi yang sangat kental, ngobrol ditemani sengat kopi sudah menjadi ciri khasnya. Maka tak aneh lagi kalo provinsi ini dijuluki dengan Kota Seribu Kopi.

Tanah Gayo adalah penghasil biji kopi jenis arabika dan robusta di Banda Aceh. Masyarakat Gayo umumnya adalah petani kopi dan menjadikan bisnis pertanian kopi ini menjadi ‘tudung payung’ atau penopang perekonomian utama.

Kopi Solong, sejak 1974

Kopi Solong, sejak 1974

Salah satu yang terkenal ialah Kopi Solong yang memiliki cara unik dalam hal proses pembuatannya. Kopi yang disajikan di kedai ini diolah sendiri oleh pemiliknya.

Ramuan kopi ini makin terasa kenikmatannya karena menggunakan campuran jagung, biji jagung, gula, dan mentega. Semua ramuan ini disajikan dengan biji robusta.

Cara menyeduh kopi inipun cukup unik. Kopi disaring menggunakan kain tipis yang dipindah dari satu ceret ke ceret lainnya, sehingga saat kita mencicipinya ampas kopi tersebut tak muncul lagi digelas.

Ada berbagai jenis kopi yang ada di kedai ini, yaitu kopi kampung (robusta), espresso (arabica), kopi hitam biasa, kopi susu, dan lainnya. Pastinya, cita rasanya juga beda dengan kopi yang  diseduh dengan metoda biasa.

Kopi Sanger khas Aceh

Kopi Sanger alias “sama-sama ngerti” khas Aceh

Untuk hal ini saya merekomendasikan menu Kopi Sanger yang artinya sama-sama ngerti. Maksud dari kopi ini adalah perpaduan kopi dan susu yang sama sama pas, oleh karena itu dinamakan kopi sanger.

Harga kopi yang ditawarkan bervariasi, mulai dari 7.000 sampai 19.000 rupiah. Selain kopi, kedai ini juga menyediakan kuliner khas seperti kue ade, timpan, kue jala, dan lainnya. Worth it bukan?

Sekian dulu yang bisa saya sampaikan, tetap pantau blog nyikreuh untuk mengetahui cerita terakhir dari perjalanan saya ke Banda Aceh. Ikuti juga instagram kami di @nyikreuh untuk mendapatkan informasi terbaru lebih cepat. Terima Kasih!

Beri penilaian untuk postingan ini!
[Keseluruhan: 0 Rata-rata: 0]

Leave a Reply

Tags: